Petualangan Tutu

aku ga minta satu unit rumah  satu unit mobil  bahkan uang satu juta rupiah  aku cuma minta "satu shaf dibelakangmu"

sepertinya khawatir ini jadi sia-sia nyatanya masa lalu masih bersamamu  apa yang perlu ku khawatirkan, bila ia ternyata masih menjaga  kuganti rasa ini dengan mengucap banyak syukur  aku mensyukuri segala bentuk rencana Tuhan  mempertemukan, mempersatukan, dan menjauhkan entah sementara atau selamanya. kini kita kembali,  kembali lagi seperti dahulu kamu tetap jadi salah satu tokoh utamaku  dan aku tetap jadi asing bagimu  ku tutup segala bentuk kisah berjudul "kita"  ku simpan semua hal yang kau sebut biasa di halaman luar biasa tentangmu  ku titip doa untuk kebahagiaanmu, entah bersama masa lalu atau pilihanmu  semua ungkapan buruk tentangmu, ku harap akan jadi angin lalu  kamu harus buktikan bahwa aku tidak salah memilihmu  bukan untukku, tapi untuk dirimu sendiri  jadilah sosok luar biasa tidak hanya untukku, buat orang lain tau itu:) aku akan jadi sosok yang paling memperhatikanmu,  meski dalam diam. 

 akhirnya kamu ada disana,  setelah hilang entah kemana,  tepat didepan mataku,  dengan keadaan sempurna,  meski ada sesuatu yang kurasa tidak ada, dimana senyuman itu,  tatapan matamu tidak lagi tertuju padaku.  aneh  mengapa begitu asing  mengapa berbeda  maaf jika aku menyinggung rasamu  atau mungkin berbuat sesuatu yang menyakitimu  tapi apa kenapa puluhan pertanyaan datang bersama kehadiranmu  yang terlihat seperti kepergianmu juga.  mungkin ini jawabannya dari awal bukan aku kan  dari awal cuma pura-pura kan  dari awal aku hanya pelarian kan  dari awal semua mungkin salah  rinduku sudah berbalas dengan sempurna  hingga menutup hati dengan luka  tapi terima kasih sudah baik-baik saja  memang lebih baik seperti ini adanya  masing-masing ataupun bersama   kamu tetap sama  rasa ini pun sama