Berdiskusi Dengan Sepi

sudah dipastikan bahwa yang paling dekat dengan manusia adalah kematian, namun yang paling berbahaya adalah kesepian. pernah dengar tentang kesepian dapat membunuh seseorang?
mengapa begitu berbahaya? menurutku karena kesepian adalah buah dari diabaikan, dipisahkan, dikhianati, dijauhkan, ditinggalkan, dilupakan, dibohongi, dan dicampakkan. lihat lihat kesepian bagaikan dendam yang datang setelah kesedihan. 

tapi apa ada yang mencintai sepi?
kurasa ada, ketika kamu terlalu sering bersamanya bukankah akan mudah juga mencintainya. bukankah manusia seperti itu, terkadang mencintai hal bodoh terkadang mencintai hal yang menyakitinya. tapi seberapa lama manusia itu akan bertahan dengan kesepian? manusia kan makhluk sosial.
makhluk yang membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk hidup. tapi bagaimana jika hidup tidak memberinya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain yang bisa membuatnya merasa hidup?

hidup saat ini bagaikan sebuah cermin, jika kau baik maka orang lain akan baik tetapi jika kau tidak baik orang lain pun tidak baik. apa yang kamu berikan adalah apa yang mereka berikan. terdengar adil memang namun tidak adil disaat bersamaan, bagaimana jika kamu sakit, apakah orang lain juga sakit? kurasa iya sampai mereka tidak bisa menjadi obatmu bahkan memperparah sakitmu.dan kamu akan tetap sendirian melawan sakit itu. lalu siapa yang akan menemani? tentu rasa sepi.

tuhkann ujungnya juga tentang kesepian, 

jadi sepi itu selalu dekat yaa dan terlampau dekat hingga bisa kamu rasakan bahkan ditengah keramaian, ditengah kebahagiaan, ditengah kebersamaan, ditengah pelajaran mungkin. seperti bayangan, iya seperti bayangan yang tinggal kamu pilih aja untuk kau pedulikan atau tidak. 

lalu aku akhirnya berdiskusi dengan sepi, apa maunya dan apa maksud kedatangannya. ia mengatakan bukan salahnya jika manusia merasa kesepian, karena manusia lah yang memilih untuk merasakannya. ia tidak datang tetapi manusia lah yang menghampirinya. 
maka jika diibaratkan sepi adalah sebuah ruang didalam diri manusia, dan setiap manusia memilikinya. 
ruangan yang bisa didatangi dan ditinggalkan begitu saja, itu pilihan manusia. 

tanpa harus diminta sepi bisa datang, tanpa harus diusir sepi pun bisa pergi. tinggal bagaimana manusia mau memilih. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadi IBU?

kosong tiba tiba

Waktu dan Keputusan