Perjalanan Sore Ini

setiap hari pasti akan ada sebuah perjalanan yang kita lalui entah sadar atau tidak sadar, nyatanya tiap waktu memberikan itu. tetapi sebuah perjalanan yang dilakukan dengan sadar terlihat lebih menyenangkan dan berkesan tentunya, perjalanan sore ini menjadi sebuah perjalanan yang ternyata jika didalami bisa mengandung begitu banyak makna.

sebuah perjalanan akan dimulai dengan niat, jika ini dilakukan dengan sadar pastinya kita tahu bahwa sebuah perjalanan telah menanti untuk kita jelajahi. selanjutnya tujuan adalah hal penting yang harus dimiliki untuk memulai sebuah perjalanan, karena nyatanya perjalanan tanpa tujuan hanya akan membuang waktu dan tenaga saja, bukankah tidak baik melakukan hal yang percuma. setelah kita tahu arah mana dan apa tujuan yang memulai perjalanan ini, maka selanjutnya tak apa jika ingin mencoba untuk mengajak seseorang untuk menemani, hari ini kupikir akan menyenangkan bila bisa berjalan bersama. namun tiap manusia nyatanya memiliki tujuannya masing-masing dan hari ini tidak ada yang memiliki tujuan sama denganku. tak apa, aku tak harus kecewa karena niatku adalah mencapai tujuan tersebut dengan atau tanpa seseorang disampingku. 

sendiri pun tak apa, karena kesendirian ini mengantarkan ku untuk menikmati perjalanan ini, melihat sekeliling ku yang nyatanya menjadi teman perjalananku. aku mulai dengan ditemani oleh langit biru yang bertaburkan awan dengan bentuk menyerupai deburan ombak,panjangnya sapuan awan terkadang seperti tertiup oleh angin yang memang cukup kencang ku rasa, namun inilah nikmat yang bumi berikan. terima kasih telah merestui perjalanan ini. 

pandemi membawa sedikit kesadaran namun banyak kekhilafan pada manusia, mereka sadar pada kesehatan dengan bersama-sama pergi berolahraga sore ini, ada yang sendiri ada pula yang bersama orang terkasih maupun teman-teman bermain tapi nyatanya inilah bentuk kekhilafan terbesar mereka karena membuat kerumunan ditengah pandemi saat ini. tapi inilah pelajaran pertama yang kuambil,nyatanya manusia benar adalah makhluk egois, mereka keluar mencari kesenangan pribadi tanpa menghiraukan kesenangan orang lain. tapi aku juga lupa bahwa aku juga saat ini juga manusia egois itu. tapi aku tidak membuat kerumunan dan berusaha melakukannya dengan cepat sehingga tidak terlalu lama berada diluar, tuhkan udah egois sekarang gak mau disalahin lagi. dasar manusia.

jika dilihat-dilihat keegoisan manusia memang ada hasilnya, kita berbicara hal positif saja ya karena aku dapat melihat buktinya. dengan melihat sekeliling, aku dapat rasakan kesenangan yang mereka dapatkan. anak-anak yang bermain bola bersama, tidak peduli siapa yang menang atau kalah dan tidak peduli harus berbagi lapangan dengan regu lain, nyatanya tawa mereka tiap berhasil menendang bola bahkan mencetak gol menjadi pemandangan yang menyenangkan pula.

atau anak-anak bahkan bapak-bapak lain yang sibuk menghiasi langit dengan layang-layang mereka, ku tatap langit biru yang kini memang telah berhiaskan ragam bentuk dan warna warni layang-layang, aku rasa kesenangan mereka juga langit rasakan. meski tidak begitu baik untuk pohon dan tiang-tiang listrik karena ku lihat banyak layang-layang yang juga menghias mereka hihhi. menarik ulur benang tanpa ada rasa khawatir akan tangan yang tergores, berlari kesana kemari kadang mengejar layangan terputus. 

lalu ada juga yang hanya duduk-duduk menikmati pemandangan semua itu dipinggir lapangan tanpa mempedulikan kotornya baju karena mereka duduk tanpa beralaskan apapun, mungkin tujuan mereka adalah menikmati sore ini. duduk bersama, ahh indahnya. aku selalu iri melihat keluarga yang mau menghabiskan waktu bersama dengan hal sederhana seperti itu, orang tua yang mengawasi anaknya bermain, senyum mereka seperti tanpa beban pandemi sama sekali. 

bukan hanya kesenangan dilapangan saja yang kulihat, karena perjalananku tidak berhenti dilapangan ini. aku telusuri jalan dan sepanjang jalan itu juga bisa kulihat kesenangan lain. seperti para pengendara motor yang berlalu lalang melewatiku, meski terkadang aku merasa risih karena ku pikir ada beberapa yang sepertinya memandangku. apa bajuku aneh? apa mereka bertanya mengapa aku berjalan sendiri atau mungkin mereka ingin menemani? hehe tak mungkin yaa. tapi nyatanya itu adalah hal wajar, manusia diberkahi mata yang mampu melihat apapun, karena selain mereka yang menatapku yaa aku juga menatap mereka tentunya. 

ku lihat ada yang berkendara sendiri, berdua, bertiga, atau bahkan berempat. ada yang serius sekali menatap jalan, seakan-akan jalan akan menghilang jika ia berpaling. ada juga yang berkendara dengan kecepatan penuh seperti menantang jalan saat ia lewati namun ada juga yang berkendara lebih lambat, mungkin mereka lebih ingin menikmati perbincangan diatas motor daripada terburu-buru mencapai tujuan. ada juga yang berkendara jauh lebih lambat dan kadang-kadang berhenti pula, iya itu adalah mereka yang berkendara bersama anaknya, mereka berhenti untuk menunjukkan beragam hal disekeliling untuk dipelajari sang anak. lucunya ;)

hingga tanpa terasa langit tak sebiru tadi, melainkan berubah menjadi senja indah yang mengingatkan ku bahwa malam akan datang, raga ini butuh istirahat. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadi IBU?

kosong tiba tiba

Waktu dan Keputusan