hari ini
salah satu hal yang paling aku benci adalah memiliki rasa yang mampu ku ungkapkan kepada semua orang tapi tidak bisa membantu, karena semua orang itu bukan dia, pusat dari segala perasaan ini. dia yang tahu tapi tidak peduli. sebenarnya perasaan ini bukan tanggung jawabnya dan ia memiliki pilihan untuk menolaknya. dan pada kesimpulannya rasa ini adalah tanggung jawabku, adalah pilihanku untuk menjalaninya.
maka dari itu setelah berjalannya waktu, perihal rasa ini tidak ada yang berubah. masih sama, namun saat ini hanya didominasi kebingungan dan kekhawatiran. padahal ingin memberi, tapi saat baru muncul saja sudah dihadapkan dengan punggung begitu. tapi inilah sebuah rasa, tidak akan mudah pergi begitu saja kalaupun dipaksa pergi pun pasti ada bekasnya.
kini bekas itu tidak lagi aku pedulikan, tidak aku coba hilangkan bahkan ganti dengan yang baru. aku putuskan untuk menyimpan segalanya menjadi satu tempat khusus dihati, yang mungkin hanya bisa terbuka oleh hadirmu yang entah menyembuhkan atau menambah luka. iya, tidak lagi mampu ku harapkan meski sekedar bertemu, dirimu yang kini ku tahu tengah berjuang, tidak akan aku ganggu dengan hadirku.
meski tiap hari tanya tentang mu selalu menghantui, memberikan ku jeda untuk berpikir sendiri, dan pada akhirnya tanda tanya jadi jawaban disini. aku tau ada tanpa adanya aku tidak akan mempengaruhimu, tidak akan membawa dampak besar untuk itu. tapi, tapi bolehkah aku percaya diri sekedar menawarkan tempat untuk kamu berbagi. aku tau sulit untuk berbagi, tapi aku juga tau bahwa lebih sulit untuk memendamnya sendiri.
mengubah mu menjadi seseorang yang baru, seseorang yang bolehkah aku mengenalnya lagi? mencoba berteman mungkin.
Komentar
Posting Komentar