Dunia lain

belum pernah ku temukan dunia sebaru ini

belum pernah ku rasakan bahagia sementara itu seperti apa 

satu pucuk surat mungkin bisa menggambarkan betapa berpetualangnya diri ini dengan segala hal dari duniamu, meski ketakutanku jadi nyata

kepergianmu rasanya benar-benar didepan mata walaupun itu sebenarnya tidak salah

namun kau begitu terbuka, bagi diriku yang mencoba menguatkan diri untuk menyapa 

dunia penuh tawa yang kau bawa, sungguh merayuku untuk mencoba, mencoba untuk menapaki jalan yang beriringan dengan dirimu. 

namun sangat disayangkan, belum aku coba untuk melangkah, kaki ini tertahan oleh jurang dalam mengenai perbedaan. aku menyukai bagaimana kau memandang dunia, aku suka tiap pemikiran yang kau tuangkan dengan penuh rasa, percaya dirimu ikut membuatku bangga. 

dan itu semua sudah nampak dari sini, dari sisi paling luar duniamu. 

sedih ku rasakan melihat dan mendengar semua hal tentangku yang nyatanya sama bagimu, aku begitu luar biasa menganggapmu yang pertama tapi nyatanya kau sadarkan aku tentang akhir dari cerita kita. 

kau teman yang luar biasa, 

kau ciptakan petualangan singkat yang bermakna meski lewat kata, 

kau berikan hal biasa kepada seseorang yang biasa pula haha 

memang semua sama, memang dunia itu tentang ada dan tiada, tentang jadi dewasa dan memilih satu untuk diperjuangkan bahagianya

itu benar dan aku tak mengelak sedikit pun, 

dengan begitu segala hal yang bersifat singgah atau sementara juga bisa memberi makna, meski berakhir pergi entah kemana tapi tak mungkin dilupa  

semua akan kembali pada diri manusianya, bagaimana menilai sesuatu sebagai bentuk bahagia, memberikan kesempatan bagi dirinya untuk menghargai hal kecil meski sederhana

baiknya dirimu memang sama rata

tapi bagiku bermakna berbeda 

terima kasih karena berikan waktu untukku mengenal dunia baru 

dunia yang dulu kuhindari 

mungkin seharusnya cukup ku tahu bukan untuk didalami 

mungkin benar, mari bertemu lagi setelah semua cita telah terpenuhi 

setelah puas pergi, mari berkumpul kembali 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadi IBU?

Waktu dan Keputusan

1 Tahun