kenapa harus dia?

 pertanyaan yang selalu muncul di kala jatuh cinta, banyaknya kekurangan yang orang liat nyatanya sirna tertutupi oleh rasa, lupa hingga jadi tidak nyata. 

ribuan kasih sayang yang tak juga kuundang kini menahan tiap luka yang sebenarnya diberikan, perihal tulus yang aku punya nyatanya juga kurang dimatanya. 

entah orang lain atau dirinya, mungkin lupa perihal cinta yang lebih bermakna. 

untungnya aku telah terbiasa, bertepuk sebelah tangan tanpa mengharapkan diterima sama dalamnya, 

tapi lagi-lagi manusia, 

selalu melihat kurangnya, 

mengungkit pengorbanannya, 

merasa paling tersakiti katanya. 

ego manusia ini yang berusaha aku tekan, demi dirinya yang bahkan tak menyimpan rasa. 

kenapa harus dia? 

kenapa harus aku yang menggantikannya?

kenapa harus hadirmu yang disini namun hatimu disana?

kenapa aku selalu percaya oleh kata?

kenapa aku jadi yang kedua...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadi IBU?

kosong tiba tiba

Waktu dan Keputusan